Pentingnya Asam Folat Dalam kehamilan

Asam folat adalah bagian dari vitamin B Kompleks yang dapat diisolasi dari daun hijau (seperti bayam), buah segar, kulit, hati, ginjal, dan jamur. Asam folat disebut juga dengan folacin/liver lactobacillus cosil factor/factor U dan factor R atau vitamin B11. Asam folat adalah garam dari folic acid atau pteroyglutamate. Kerja dan pemakaiannya sama dengan folic acid, tetapi garam ini khususnya dipakai melalui parenteral. Kata asam folat berasal dari bahasa Latin yang berarti daun.

Folic acid penting untuk pembentukan neuclic acid dan inti sel. Kekurangan folic acid menyebabkan sintesa neuclic acid tidak adekuat sehingga menyebabkan anemia megaloblastik (anemia pernisiosa). Folic acid dapat merangsang produksi leukosit yang dipakai sebagai obat likopeni agrositosis. Cadangan folic acid dalam tubuh sangat sedikit, antara 5-10 µg, dan dalam diet folat bebas batas dari dalam darah antara 2 minggu, dan pertukaran megaloblastik terlihat dalam tulang setelah 20 minggu.Hal ini sangat berbeda dengan cadangan vitamin B12 yang berakhir secara individual sekurang-kurangnya 5 tahun. Kebutuhan akan folic acid sampai 50-100 μg/hari pada wanita normal dan 300-400 μg/hari pada wanita hamil sedangkan hamil kembar lebih besar lagi. Hamil memerlukan pembelahan sel dalam perkembangan janin dan organ, ibu memerlukan folic acid. Pemberian folic acid biasanya non toxic di mana alergi (seperti ruam, gatal) sangat jarang terjadi.

Penyebab Kekurangan Folic Acid

  1. Diet rendah folat, bisa disebabkan oleh mutu makanan, jenis makanan, dan penyediaan makanan.
  2. Sakit berat, gangguan gastro intestinal dan antibiotik oral menyebabkan gangguan absorsi asam folat dari usus.
  3. Kekurangan vitamin C, penyakit hepar menyebabkan cadangan energi berkurang.
  4. Muntah pada ibu hamil, terutama hamil kembar menyebabkan kebutuhan akan folic acid meningkat.
  5. Anemia hemolitik seperti pada malaria, menyebabkan terjadinya eritropoisis dan perkisaran berlebih dari sel darah merah sehingga permintaan folic acid meningkat sehingga terjadi folic acid defisiensi di dalam haemoglobinopati.
  6. Pemakaian obat-obatan antikonvulsan, alkohol, dan pada ibu dengan preeklamsi-eklamsi.

Gejala Klinis Kekurangan Asam Folat

  1. Tanda dan gejala utama: lesu, lemas, susah bernapas, oedem, nafsu makan menurun, depresi, dan mual.
  2. Kadang-kadang pucat, glositis, dan diare.
  3. Pada kasus yang berat dijumpai seperti kasus malnutrisi.